Bath and Body Work: butterfly flower

image

Pilihan gue untuk kencan buka bersama bareng Eri. Es riecht gut, aromanya enak. Tidak terlalu sensual macam lolita lempicka hahaha. Bagi gue ini pilihan paling yang tepat. Ringan, tidak mencolok, dan lumayan awet. Yang pasti dia nggak bikin grogi gue, karena kepikiran apa yang mungkin dipikirkan eri tentang gue. Halah blibet ya.

BBW butterfly flower ini di hidung gue diawali dengan bau nyegrak alkhohol yang lumayan. Nanti, beberapa saat kemudian muncul wangi kumpulan bunga dari berbagai jenis. Jadi bau jasminnya itu tidak tercium banget di awal. Jangan khawatir dengan nyegraknya, nanti kalau sudah hilang, yang ada bau bunga lembut yang bikin nyaman dan tetep pengen ngendus-ngendus aja bawanya# teteeep 😀

Body mist: la perle love fantasy & rainkissed leaves bbw

Varian yang pertama dibeli sudah lumayan lama. Yang kedua dibeli karena berniat mengganti varian pertama. Ditulisnya sekalian, meski tanpa maksud membandingkan. Sebenarnya sudah pengen share sejak lama, tapi entah baru sekarang terlaksananya. Sekian prolog. Terima kasih hehehehe:-D

La perle: Love fantasy

la perle

Ada yang pernah nyobain bodyspray ini ga sih? Saya beli di matahari yang kemasan  100rb isi tiga botol ukuran 100ml. Variannya kalau nggak salah love fantasy, love passion, dan love adore.  Aslinya ga niat beli la perle ini. Tetapi ketika iseng cium-cium di etalase tiba-tiba mbak SAnya datang dan promosi. Karena nggak enak hati (duh penyakit gagal defend kumat lagi) jadilah saya ambil yang paketan aja, daripada beli botol besar 250ml yang belum tentu habis 😦

Separah indera penciuman saya aroma love passion itu wangi bunga campur buah dominan bunganya.  ini dalam 3 hari segera pindah pemilik ke kakak saya.  Kalau yang love adore dominan buahnya.  Kalau yang ini diangkut  dan ditukar pulsa hape oleh mb epy teman kakak yang pas itu sekalian mampir ke rumah (jadi ceritanya kakak habis dinas luar trus ke rumah sebentar).  Jadi secara de facto saya cuma punya yang trakhir, love fantasy, beraroma floral fruty yang katanya campuran plum, cassis, guava alias jambu, serta campuran lily of the valley (ini bunga apaan sih kok sering banget jadi note parfum), tertera juga di pembungkusnya kalau ada musk dan amber di note akhir.

Di saya aromanya awet dan enak. Cumaaa…. ada keluhan sedikit pada saat awal pemakaian yaitu rasa panas di kulit. Nggak tau kenapa. Padahal saya selalu make wangi-wangi langsung di kulit karena menghindari noda di baju. Nggak ada  masalah tu dengan parfum atau mist yang lain.  Emang panasnya  ga seberapa sih, tapi tetap aja panas kan?

Bathbodyworks: rainkissed leaves

bbw

Dengar namanya sudah terbayang rasa sejuknya 😀

Tergoda untuk melihat kayak  apa hasil usaha manusia mencitrakan aroma daun *ter-kissed* hujan dalam sebuah wewangian. Hasilnya? Bagi saya, there’s nothing like pure god creation. Jauuuuuuuh.  Jadi kalau pengen menghirup aroma daun-daunan sehabis hujan ya tunggu nanti kalau pas hujan ya.  Jangan ambil jalan pintas. Ntar sakit hati kalau kecewa hehehehe

Rainkissed leaves dari Bath and body works sejatinya hendak saya gunakan untuk subtitusi elizabeth arden green tea saya, karena saya pikir keduanya sama-sama dikategorikan fresh fragrance, non floral (mungkin dikit), dan yang pasti,  cocok untuk penyegaran badan sehari-hari di saat panas.  Pas deh kalau begitu dengan cuaca jogja yang panas sepanjang tahun.  Alhamdulillah, pilihan kesegaran yang tepat.  Rainkissed leaves memang segar, tidak wangi-wangi banget dan tidak nyegrak (menyengat?).  Tapi ya tetap saja bagi saya dia tidak bisa mewakili daun habis kehujanan ataupun wangi rumput yang habis dipotong.  My brain just doesn’t work that way.

Di saya negatifnya cuma dua: (1) tidak tahan lama sehingga harus semprot ulang (2) Tidak ada botol kecil. Botol besar berat untuk dibawa ke mana-mana guna keperluan semprot ulang itu tadi (3) Nah faktor ketiga ini sifatnya individual, bisa tidak terjadi pada orang lain.  Jadi ceritanya, setiap kali menyemprotkan bbw rainkissed leaves ini, saya pasti terbatuk-batuk, karena hidung jadi gatal setelah menghirup butiran uap airnya. Tidak biasanya saya begini. Solusinya, saya biasa tahan napas atau segera pindah tempat setelah menyemprot.

sekitar wewangian

Sejauh ingatan melayang, mengenal aroma wangi itu sudah sejak masih kecil dulu. Dimulai dari nyium (trus nyoba diem-diem:-D) wewangian punya ibu yang botolnya kuning dusnya biru (mereknya lupa) atau wangi-wangian merek vinolia (Ada yang masih ingat nggak ya?), trus nyobain minyak merek fanbo punya nenek almarhumah. Terus splash cologne shower to shower berbagai varian tergantung kakak belinya apa (hahaha ketahuan tukang ngrecokin).

Duduk di bangku SMP saya mulai beli wewangian sendiri :-). Dulu kayaknya pas beli ga pake pertimbangan apa-apa deh. Nggak ada acara semprotin dulu trus ditinggal jalan-jalan ntar baru kembali lagi dan dibeli kalau suka macam sekarang ini. Kalau dulu begitu cium aroma, suka trus beli. Main hajar aja. Pertama kali beli dulu cologne dari Pucelle yang citrus.  Makenya kayak orang mandi, digebyurin gitu. Orang rumah bilang wanginya nusuk kayak ada peri lewat :-)).  Dan karena suka main hantam sana-sini, lama kelamaan saya jadi punya banyak cologne yang ga kepakai atau jarang dipakai.  Ada yang dari merek she, pucelle, putri, shower to shower, belia (ini saya suka, enak baunya).

SMA dan kuliah saya agak tidak terlalu menggilai wewangian.  Lingkungan sekolah dan universitas (nantinya) tidak  mendukung (baca: sungkan pakai wangi-wangi). Terkadang aja saya pakai talk, atau deodorant. Alhamdulillah tidak ada masalah BB, jadi masa-masa ini saya bebas parfum.

Menjelang kuliah selesai, dan selanjutnya ketika mulai kerja saya mulai beraroma lagi :D. Berhubung tempat kerja institusi pendidikan yang masih tergolong konvensional, maka diusahakan memakai aroma subtle, yang lembut sayup sampai gitu. Soalnya kalau enggak gitu bisa jadi bahan gossip diskusi hehehe. Padahal saya dulu lagi cinta sama cologne dari sariayu yang sekar tanjung itu.  Tahu kan gimana aromanya? Melatinya nyeruak banget. Make dikit ga tahan lama, make banyak kesannya kok gimanaaaaaaaa gitu :-(. Akhirnya buat ngakalin itu saya memakai agak banyak dengan jarak waktu agak lama sebelum keluar rumah. Ini namanya make parfum pake acara petak umpet :-))

Pas ngelanjutin kuliah lagi saya mulai wangi kembali. Beraktivitas di lingkungan di mana orang jarang mandi  lebih sering pakai wangi-wangian. Yup, Eropa emang gudang parfum.  Harganya relatif lebih murah (apalagi kalau musim sale) dan barang juga terjamin keasliannya (pintar-pintarnya kita milih tempat jual sih). Biasanya pas jalan-jalan akhir pekan buat belanja keperluan sehari-hari, saya  mampir bentar ke gerai parfum untuk nyobain lihat-lihat cuci mata. Beli parfum? Tentu tidak tiap minggu. Sudah tidak masanya berlaku seperti jaman SMP dulu yang main endus trus beli itu (padahal emang ga mampu beli ^^). Tetapi siapa sih yang tidak tergoda? Dengan gaya tatanan gerai yang serba terbuka dan bebas terjangkau tangan seperti itu kita bisa semprot sana-sini sekuat hidung kita bisa menerimanya, tidak ada yang ganggu, mendelik, atau trus datang menawari barang karena memang seringnya tidak ada orang hehehe. Eh ada ding, cuma mereka tidak sebanding jumlahnya dengan luas tempat yang ada. FYI, counter lancome menyediakan senampan full of fragrance mereka dari seri A sampai Z. Komplit-plit. Sampai-sampai bisa tuh kita ngurutin tiap minggu nyobain satu-satu hehehehe. Ada beberapa merek yang saya perhatikan, antara lain:

1. lancome tresor in love

wanginya enak, romantis, dan awet, botolnya cantik lagi. Saya beli yang travel size 3oml dapat hadiah liontin edisi februari. Parfum ini menemani saya ke Amsterdam, pas lagi jatuh bangun jatuh cinta sama si itu. Bayangkan, musim semi, taman bunga tulip, kanal cinta (hoek). Ya gitu deh story goes indeed with parfume :(.

2. Lancome O del orangerie (kayaknya gitu sih nulisnya),

Seri lancome yang lain yang saya punya, baunya jeruk enak seger, tapi ga tahan lama. padahal seri summer :-(. 

3. Lacoste pink.

manis-manis seger, awet di musim panas. Diberi sama tetangga kos. Saya makenya irit, takut habis, soalnya kalau harus beli ga punya duit.

4. lolita lempicka woman.

Botolnya? UAmpuuuuuun manis banget. Buah apel dengan warna botol keunguan dan tangkai emas. Aromanya enak, wangi vanila, mirip kueh, awet lagi. Saya nekat ambil yang 100 ml saking sukanya. Btw saat beli ini saya sudah survei  berminggu-minggu nyobain di toko parfum hahahaha. Sempat bingung milih antara lancome miracle atau yang ini. Akhirnya ambil yang ini.  Pas di Indo saya pake hanya di waktu-waktu tertentu. Takut diprotes orang saking enaknya (wing). Serius lo. Banyak yang suka ini dan bilang enak ke saya. Kalau perempuan sih gpp, kalau laki-laki kan berabe. Jadi saya hanya pakai saat berada di luar rumah cukup lama (pagi sd sore) dan membutuhkan kepercayaan tingkat dewa dengan eleganitas  tinggi di atas rata-rata saja (bahasa absurd)

5. Elisabeth arden green tea

Saya suka EA seri green tea yang tidak pake embel-embel apa-apa. Bukan yang green tea summer, bukan pula yang green tea lain-lain. Ini adalah kecintaan saya. Dipakai sehari-hari karena segar, ringan, menyenangkan hati. Cumaaaaaaaaaaa……………. sangat tidak tahan lama. Dua tiga jam trus ngilang. Hiks. Pencarian aroma segar nan lembut greentea masih berlanjut sampai sekarang. Lagi mikir-mikir beli still-nya JLo nih, katanya greenteanya enak ya?

6. Kenzo flower

Aslinya ga pengen beli. Cuma kok di toko ada paket sekotak isi 3 @ 10 ml-an. Saya akhirna beli deh karena butuh buat oleh-oleh :-D. Aromanya not me. Sampai sekarang belum tertarik pake. Setelah make satu dan ga suka, akhirnya dihadiahkan juga ngikut kedua kembarannya. btw, saya sebenarnya naksir yang kenzo daun (ga tau nama aslinya apa, tapi bentuk botolnya mirip daun tegak berwarna hijau bening kekuningan). Kenzo daun ini aromanya enak, segernya saya suka dan cocok, tapi tidak tahan lama, mahal pulak.

7. Adidas ice dive dan deep impact

Beli buat oleh-oleh kaum cowok di rumah, bakal bekal jumatan. Enak sih, cuma macho banyak musknya, cowok banget. Tapi beneran enak. Segernya pas buat jumatan :-D. Komentar yang make? Alhamdulillah syukur, ketimbang pake kispray hehehehe…..

8. David beckam signature

Pertama kali snift di toilettries kamar mandi kosan (Dulu saya sempat sharing berlima orang, 2 cowok 3 cewek) nah David beckam ini parfum salah satu cowok teman saya itu yang kayaknya sengaja ditinggal di atas wastafel kamar mandi kami. (pakai istilah *kamar mandi kami* kok kesannya gimana gitu ya :-D). Anyway begitulah.  Berdasar referensi parfum tetangga, akhirnya saya beli DB yang ini juga buat oleh-oleh kakak tercinta yang sudah menikah. Eh ternyata si kakak bilang bahwa ini kurang manly, terlalu lembut dan masih kurang kuat buat jumatan (halah), sertacepet ilang (2-3 jam). Padahal cowok tetangga itu manly enough deh kayaknya.(sok teu). Habis kalau sliringan (berpapasan) di dapur gitu suka nyolong sniff dikit ;-))

9. Avril lavigne wild rose dan forbidden rose

Yang wild rose dapat mininya dari teman yang blanja parfum, forbidden rose dapat sampel vial dari majalah. dua-duanya parfum feminin penuh bunga tapi yang forbidden lebih manis.

10. CK beauty

Oh mann, lihat iklannya di tv, Diane Kruger cantik asli. Sophisticated lembut anggun banget. Begitu ada kesempatan saya snift di toko. Ehm floral melati. Saya suka. Awetnya masih menang lolita lempicka, but not bad. Seorang teman kuliah akhirnya memberikan sebotol parfum ini pada saya sebagai hadiah. Duh bahagianyaaaaaaa :-))

11. Sariayu splash cologne sekar tanjung.

Well, suka aroma bunga melatinya tapi ga bisa make banyak-banyak karena kenceng tajem banget. Saya selalu sedia sebotol di rumah karena ibu juga kebetulan suka. Sekarang beliau malah yang lebih sering pakai kalau arisan, kondangan, pengajian, timbangan balita dll. Supaya awet katanya suruh dipakai di baju 🙂

Masih ada beberapa yang pengen dibeli. Like I said, saya penasaran nyobain wangi green tea yang lain, yang mungkin lebih awet dari EA. Tapi melihat kondisi botol-botol yang ada, di mana saya masih punya stok lumayan untuk dihabiskan, kayaknya rencana ini dikeep aja dulu. Nunggu yang mau kasih aja, sedangkan duitnya bisa buat keperluan yang lain. Buat nikah barangkali??? 😀 😀