sebuah postingan malam

Enggak, bukan postingan horor.

Barusan gue kirim aplikasi summer school ke Jerman. Paling lambat tanggal 1 maret sebenarnya dan gue telat sejam setengah waktu Indonesia barat alias 01.32. Sudah masuk tanggal 2 ya kaaan?? Iya gue tahu. Tapi masih gue kirim juga. Sebenarnya gue bisa kurang dari jam 12 tadi ngirimnya, kalau saja seandainya gue ga ganti tema, dan gue punya koneksi internet yang tidak dodol tadi.

Ya mau gimana lagi. Harapan gue si bapak panitia sana ngikutin jam Jerman pada saat menerima aplikasi gue. Kalau gitu kan di sana masih jam setengah 8 malam, masih tanggal 1 Maret juga kan, jadi masih bisa ikut kompetisi gitu #kepedean

Gue ga tau kegilaan macam apa yang sejenak menjangkiti gue tadi karena tiba-tiba gue ganti tema lalu dengan lancarnya menulis dalam bahasa Jerman kurang dari dari sejam sudah selesai. Sedangkan kemarin-kemarin gue bengong ga ada tema sama sekali. Bahkan kemarin malam gue sampai terbangun tengah malam lalu mandi kembang  berharap menemukan ide dengan sok kerennya baca-baca jurnal dan essay berbahasa Jerman, hal yang sebenarnya asyik tapi sayang gue terlalu malas untuk sering-sering melakukannya. Dari baca-baca itu gue memang menemukan hal yang menarik sih untuk diangkat, tapi lagi-lagi kalau dituangkan dalam tulisan, tak setetespun kata teruntai. Singkatnya gue masih nge-blank sebagaimana hari-hari yang telah lalu.

Dan hari ini gue masih terus mikir, masih terus baca-baca beberapa tulisan yang sempat gue unduh dan simpan di hape lenovo gue untuk kemudian benar-benar naik ke kamar gue dan nyalain laptop jam sepuluh malam hahaha.ups . Maaf, gue ga suka karakter mepet-mepet kaya gini. Sebenarnya tadi di bawah sambil menemani ibu, gue sudah mulai nulis-nulis gitu, bikin mind map, poin yang mau gue omongin. ada juga sedikit pemanasan basa-basi dalam bahasa Jerman. Namun jujur, di hati gue belum klik. Rasanya seperti ada banyak hal asyik di kepala gue yang nampak worth it semuanya untuk ditulis hingga akhirnya gue buka dua template ms. words untuk menampung mereka yang akhirnya semua ga beres dan gue end up nulis hal yang bueda sama sekali.

Kalau besok misalnya gue lolos ke Jerman, harapan apa yang kan kuberi#koes plus#kisah sedih

Adakah jalan yang kumiliki untukku bisa ga malu-maluin tampil di sana#kalau lolos.

ps.

Gue masih ada peminatan tema riset s3 yang perlu dikembangkan. Sudah tiga kali gue skip dateline graduate school yang gue impikan. Tolong tepok kepala gue biar nyadar kalau gue udah nyia-nyiain waktu dan potensi gue.

S3 itu berat, kamu ga akan kuat. Diar aku saja

Gue ga nonton Dillan, suer. Gue juga kayaknya ga akan niat nonton Dillan juga.  Itu gue lagi bicara sambil ngaca. Biar gue tahu diri.

Leave a comment